Gelombang Bunyi

by | May 25, 2022 | 0 comments

kreasa.id – Hai teman Kreasa, tahukah kamu bahwa suara yang kita dengar berasal dari sebuah gelombang? Ya, suara yang terdengar oleh telinga kita merupakan hasil daripada gelombang bunyi.

Apa itu definisi bunyi?

Bunyi adalah hasil dari getaran yang merambat di udara hingga sampai dan ditangkap oleh telinga. Bunyi juga dijelaskan sebagai gelombang mekanik yang tidak dapat merambat di ruang hampa atau memerlukan medium rambat sepertu zat padat, zat cair atau gas.

Berdasarkan jenis frekuensinya, bunyi dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yakni :

1. Infrasonik

Bunyi dengan frekuensi < 20 Hz dan dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba.

2. Audiosonik

Bunyi dengan frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz dan dapat didengar oleh manusia.

3. Ultrasonik

Bunyi dengan frekuensi > 20.000 Hz dan dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba.

Bunyi tidak selalu dapat didengar oleh telinga manusia, maka ada beberapa hal yang dapat menjadi syarat-syarat dapat didengar oleh manusia, antara lain :

  • Adanya sumber yang menghasilkan bunyi
  • Adanya media perambatan bunyi
  • Frekuensi bunyi berada diantara 20 Hz – 20.000 Hz (audiosonik)

Lalu apa saja sifat-sifat yang ada pada gelombang bunyi?

Berikut terdapat 4 jenis sifat dari gelombang bunyi :

1. Dapat dipantulkan (Refleksi)

Artinya gelombang bunyi yang datang mengenai permukaan suatu medium dapat kembali ke medium asalnya dengan sudut yang sama, contohnya suara pantulan atau gema.

2. Dapat dibiaskan (Refraksi)

Artinya gelombang bunyi dapat merambat melalui medium yang berbeda, gelombang bunyi tersebut akan dibelokkan atau dibiaskan, contohnya suara petir di malam hari lebih keras daripada siang hari.

3. Dapat dilenturkan (Difraksi)

Artinya ketika melewati celah yang ukurannya lebih kecil gelombang bunyi akan lentur mengikuti panjang gelombangnya, contohnya ketika seseorang dapat mendengar suara dari ruangan di sebelahnya.

4. Dapat saling berinteraksi (Intervensi)

Artinya jika gelombang sefase maka akan saling memperkuat (konstruktif), jika berbeda fase sebaliknya saling melemahkan (destruktif).

Wah ternyata banyak juga ya hal-hal yang patut kita ketahui tentang gelombang suara.

Sekarang teman Kreasa jadi lebih paham dan semakin bertambahnya ilmunya.

Sampai jumpa pada materi selanjutnya 🙂

SHARE IT

You May Also Like

Serba Serbi Public Speaking

Serba Serbi Public Speaking

kreasa.id - Hai teman Kreasa, pasti teman-teman sudah tidak asing ya dengan istilah Public Speaking. Public Speaking bukan hanya sekedar bicara namun lebih luas dari itu. Yuk kita bahas bersama tentang serba-serbi Public Speaking. Public Speaking adalah kegiatan...

Mengenal Radio

Mengenal Radio

kreasa.id - Siapa teman Kreasa di sini yang masih menyimpan radio di rumah? Dulu sebelum ada TV dan internet seperti saat ini, radio merupakan satu-satunya media publikasi dimana masyarakat dapat mengetahui informasi atau berita...

Julukan Kota di Indonesia

Julukan Kota di Indonesia

kreasa.id - Berdasarkan Kepmendagri 050-145 Tahun 2022, bahwa jumlah wilayah administrasi pemerintahan dan pulau di seluruh Indonesia sebanyak 34 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota, 7.266 Kecamatan, 8.506 Kelurahan, 74.961 Desa dan 16.772 Pulau. Sehingga sesuai...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *