kreasa.id – Indonesia selain terkenal dengan keindahan alamnya ternyata juga surga bagi hewan langka atau yang dikenal dengan sebutan hewan endemik.
Tahukah teman Kreasa, negeri kita yang terhampar luas dari Sabang sampai Merauke juga menjadi habitat bagi banyak flora dan fauna yang unik dengan penyebaran terbatas (endemik).
Satwa Endemik adalah spesies satwa alami atau asli yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu yang menjadikan satwa tersebut memiliki ciri khas karena tidak ditemukan di daerah lain.
Tingginya keragaman hayati yang dimiliki Indonesia membuat tingkat endemisme juga tinggi, sehingga wilayah Indonesia banyak dihuni oleh satwa endemik.
Mengenal berbagai fauna atau satwa langka adalah salah satu cara bagaimana kita ikut melestarikan hewan-hewan tersebut.
Yuk kita kenali bersama satwa endemik yang ada di Indonesia dan mungkin juga sering sudah sering kita dengar atau temui sebelumnya saat berkunjung ke tempat konservasi habitat mereka.
- Komodo
Memiliki nama latin Varanus Komodoensis, Komodo hidup di habitat aslinya di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara. Para peneliti menyebutkan bahwa komodo sebagai salah satu hewan purba yang sudah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu. Komodo tergolong hewan karnivora yang agresif dan berbahaya dengan panjang tubuh mencapai 3 meter.
- Harimau Sumatera
Memiliki nama latin Panthera Tigris Sumatrae adalah harimau asli yang hidup di hutan sumatera. Dibandingkan dengan spesies harimau lainnya, Harimau Sumatera bertubuh kecil, berkulit lebih gelap dan memiliki loreng hitam yang rapat menyerupai sidik jari manusia. Karena kini jumlah Harimau Sumatera hanya tersisa sekitar 400 ekor maka mereka dilindungi dibawah konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen, Leuser di Aceh dan Sumatera Utara.
- Orang Utan
Ada tiga spesies orangutan asli di Indonesia, namun kini ketiganya kritis terancam punah, yakni :
- Orangutan Sumatra (Pongo Abelii), memiliki ciri khas warna bulu coklat kemerahan.
- Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), memiliki ciri bentuk wajah besar dengan pelipis seperti bantal.
- Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis), sebagai “spesies baru” yang ditemukan di Ekosistem Batang Toru memiliki ciri bulu yang lebih tebal dan keriting, sang jantan memiliki kumis dan jenggot berwarna pirang pada bantalan pipinya yang menonjol.
- Badak Bercula Satu
Memiliki nama latin Rhinoceros Sondaicus yang dikenal juga dengan nama badak jawa merupakan hewan endemik Indonesia yang menjadi ikon dari Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi habitat dari hewan herbivora tersebut yang kini populasinya juga terancam punah.
- Burung Cendrawasih
Memiliki nama latin Paradisaea Minor adalah burung asli yang hidup di hutan Papua. Ada sekitar 30 spesies seperti cendrawasih kuning kecil, cendrawasih botak, cendrawasih raja, dan cenderawasih merah. Karena keindahan bulu yang dimilikinya, cendrawasih banyak diburu untuk diperjualbelikan dan kini populasinya pun semakin sedikit.
Selain kelima satwa endemik diatas masih banyak hewan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, namun sayangnya menurut berbagai berita yang beredar, kini keberadaan mereka terancam punah. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa alasan punahnya satwa langka tidak lain karena ulah manusia.
Lalu apa saja usaha yang dapat kita lakukan untuk melestarikan mereka?
Yuk sama-sama kita lakukan dan sosialisasikan aksi-aksi sederhana seperti di bawah ini :
- Memperbanyak pengetahuan tentang satwa dari berbagai media.
- Mengunjungi Taman Nasional yang tersebar di Indonesia.
- Tidak mendukung kegiatan yang dapat merusak lingkungan.
- Menjaga lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitar kita.
- Peduli dan turut mendukung gerakan perlindungan hewan langka.
- Tidak mengganggu hewan dan tumbuhan dalam ekosistemnya masing-masing.
Sayangi makhluk hidup yang ada di sekitar kita maka kita akan dilindungi oleh alam semesta.
Sampai jumpa di materi selanjutnya 🙂
- Follow Instagram Kreasa
- Like Facebook Kreasa
- Subscribe YouTube Kreasa
0 Comments